Propolis Brazilian Nano Technology
Atasi 30 macam penyakit terbukti secara ilmiah
Propolis Brazilian dihasilkan dari air liur lebah dicampur dengan getah-getah pepohonan dan pucuk daun-daun muda dari hutan tropis dataran tinggi Brazil yang terhindar dari polusi. Brazil terkenal penghasil propolis berkualitas terbaik karena kandungan bioflavonoidnya paling tinggi (majalah trubus januari 2010).Fungsi utama propolis bagi sarang lebah adalah sebagai pelindung sarang lebah dari gangguan kontaminasi virus, bakteri dan jamur.
Bioflavonoid yang terdapat dalam propolis mempunyai 5 (lima) fungsi utama, yaitu :
- Sebagai nutrisi otak dan tulang sangat baik untuk pertumbuhan balita, serta mencegah osteoporosis bagi manula
- Antibiotik alami bagi tubuh manusia, tidak ada efek samping dan mudah diserap oleh tubuh
- Meningkatkan kekebalan tubuh drai serangan virus , bakteri dan jamur
- Anti mutan, yaitu pembelahan sel yang tidak sempurna, penyebab utama kanker dan tumor
- Menyembuhkan berbagai luka luar dan luka bakar secara cepat dan sempurna
dan dari perutnya lebah keluar cairan /minuman yang beraneka warnanya disanalah ada obat untuk manusia “
FUNGSI PROPOLIS BAGI TUBUH MANUSIA
- Sebagai suplementasi , karena propolis kaya akan zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun tubuh dan mengaktifkan kelenjar thymus, propolis mengandung semua vitamin dan semua mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia
- Propolis juga banyak mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, bersifat alami
REAKSI SEMBUH BAGI PENGGUNA PROPOLIS BRAZILIAN
Propolis mampu mengeluarkan berbagai racun yang sudah lama mengendap didalam tubuh dengan cepat. Saat proses pengeluaran racun berlangsung, akan terjadi sedikit “ gangguan “. Kondisi tersebut dinamakan sebagai “reaksi sembuh” atau tanggapan baik. Reaksi sembuh muncul hanya sementara waktu dalam rangka untuk proses penyembuhan penyakit. Oleh karena itu tidak perlu khawatir jika muncul reaksi setelah mengkonsumsi propolis brazilian.Reaksi terjadi pada seseorang akan berbeda dengan yang terjadi pada orang lain . pada sebagian orang bahkan tidak akan merasakan reaksi apapun. Hal ini tergantung pada keadaan dan kondisi tubuh seseorang. Seseorang dengan kondisi dan kesehatan yang prima tidak akan merasakan reaksi apapun.
7 SUMBATAN
Nikotin dalam rokok menebalkan dinding pembuluh darah di jantung (60-100%) sehingga menyumbat pembuluh darah arteri koronia. Antioksidan dalam propolis mengikat radikal bebas sehingga sumbatan terkikis, menjaga , dan mempertahankan elastisitas dan daya kapilaritas aorta serta vena jantung.“Tubuh sakit karena nutrisi tak seimbang. Padahal tubuh memerlukan 7 nutrisi yaitu protein , karbohidrat, lemak, serat, vitamin, mineral, dan air. Propolis mengandung 7 unsur nnutrisi tersebut” kata Dr. Hafuan Lutfie yang mendalami propolis sejak 17 tahun silam.
PROPOLIS VS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Menurut ahli DBD (Demam Berdarah Dengue ) dari Universitas Airlangga Prof. Dr. dr H Soegeng Soegijanto, Spa (k), DTM & H , Virus dengue yang masuk kedalam tubuh manusia menyerang monosit salah satu tipe dari sel darah putih yang berperan membangun sistem kekebalan tubuh. Virus dengue juga menyerang sumsum tulang belakang , dampaknya fungsi produksi trombosit terhambat serta virus juga merusak trombosit darah.Menurut dr Haufan Lutfie MBA, dokter yang meresepkan propolis dan roduk perlebahan sejak 2002, propolis menonaktifkan virus dengan menguraikan protein penyusunnya. Akibatnya virus kehilangan daya serang terhadap sel. Mineral dan vitamin madu tambahan dalam propolis mempercepat produksi trombosit untuk menggantikan sel yang rusak,angka trombosit meningkat tajam dan mempercepat pemulihan stamina, mencegah infeksi penyakit sekunder dan mengurangi efek samping obat sintesis.
“Dalam satu tetes propolis terdapat kandungan Bioflavonoid yang setara dengan makan 500 buah jeruk segar “
RISET ILMIAH
“Bagaimana efek konsumsi dalam jangka panjang ? menurut master biologi alumnus Universitas Gadjah Mada Dra. Mulyati Sarto, Msi dengan menguji toksisitas subkronik dari propolis. Hasilnya konsumsi propolis dalam jangka panjang tak menimbulkan kerusakan pada darah, organ hati, dan ginjal. “ tingkat toksisitas propolis tidak ada , sangat aman apabila dikonsumsi jangka panjang”ANTI OKSIDAN PER 100 GRAM BAHAN DALAM MOL
Tes ORAC ( Oxygen Radical Absorbance Capasity) untuk mengukur efektivitas antioksidan yang terkandung dalam makanan . menurut Dr. Nuri Andarwulan, ahli pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, dalam pengujian biasanya menggunakan turunan radikal bebas seprti peroksida. Semakin besar nilai ORAC, kian kuat komoditas itu melawan radikal bebas yang memicu beragam penyakit degeneratiif seperti kanker.BUKTI KHASIAT DARI LAB
Siapa tidak merinding mendengar kata AIDS- menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi human immunodeficiency virus HIV yang memicu munculnya beragam penyakit ? menurut data World Healt Organization (WHO ) , sekitar 2-juta penduduk dunia meninggal akibat AIDS sepanjang 2008. Jumlah itu mungkin turun jika para pengidap AIDS mengenal propolis.Propolis memang belum dibuktikan secara klinis bisa mengatasi HIV . Namun, berdasarkan riset in vitro-di laboratorium-yang dilakukan para peneliti dari university of Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat. Propolois berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh para penderita HIV/AIDS. Tim peneliti menduga zat antiviral yang erkandung dalam propolis menghambaht masuknya virus ke dalam CD4 +limfosit
Propolis dosis 66.6 ?g/ml dalam kultur sel CD4+-sel T dalam sistem kekebalan yang memiliki reseptor CD4 mampu menghambat ekspresi virus HIV maksimal 85%. Lazimnya pada penderita HIV/AIDS, virus mematikan itu menginfeksi sel bereseptor CD4 dan merusaknya. Makanya, jumlah sel ber –CD4 pada penderita HIV/AIDS turun jauh dibawah angka normal . Pada orang sehat, jumlahnya sekitar 500-1.500/mm3 darah.
PROPOLIS SEBAGAI ANTI KANKER DAN ANTI MIKROBA
ANTI MIKROBA – Propolis berperan meningkatkan kekebalan penderita TBC, obat standar bekerja secara langsung menyerang bakteri TBC . Nah ,… Kombinasi obat dan propolis mematikan TBC sekaligus mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan bakteri. (Dr. dr. Eko Koendhori, Mkes) .ANTI KANKER – berdasarkan riset yang dilakukan di lab pengujian dan penelitian terpadu (LPPT) UGM oleh Dr. Eko budi Koendhori, Mkes, propolis dapat menghambat sel kanker Hela ( Sel kanker payudara) .
Sejalan dengan penelitian dr.Woro Pratiwi Mkes,spPD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah mada (FK UGM). “ Perlu dikaji penggunaan propolis dengan obat antikanker terstandar untuk memberikan efek terapi optimal dan efek samping minimal.
NUTRISI PROPOLIS
Kandungan Nutrisi Propolis sangat lengkap. Prof. Dr. Mustofa Mkes Apt, Kepala bagian Farmatkologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah mada membuktikan propolis memiliki khasiat karena kandungan lebih dari 180 Fitokimia. Beberapa diantaranya adalah Flavonoid dan berbagai turunan asam orbonat, fitosterol dan terpenoids. Zat-zat itu terbukti memiliki berbagai sifat antiinfalmatori, antimicrobial, antihistamin, antimutagenik, dan anti alergi. Flavonoids bersifat antioksidan yang dapat mencegah infeksi serta turut menumbuhkan jaringan.CARA PENGGUNAAN
- Untuk perawatan dan penyembuhan organ tubuh bagian dalam dengan cara diminum, ambil ¼ (satu per empat) gelas 250 cc air putih hangat-hangat kuku atau suhu sekitar 40-45 derajat celcius
- Bagi orang sehat: 3-5 tetes, sehari 3 kali diminum pagi sebelum sarapan, siang , dan menjelang tidur
- Bagi orang sakit : 8-12 tetes, sehari 4-5 kali diminum pagi, siang , sore dan menjelang tidur
- Perhatian !!! jangan mengaduk propolis dengan sendok dari besi atau logam sejenis karena dapat mengurangi khasiat dari propolis
- Jangan dicampur dengan air es atau air dingin karena propolis tidak mudah larut dalam air dingin
- Jangan dicampur dengan air panas/mendidih karena akan merusak zat-zat yang terkandung dalam propolis
- Jangan diminum bersamaan dengan obat-obatan dari kimia (non alami)
- Untuk penyembuhan luar, oleskan pada bagian yang luka, lebam, atau pada bagian yang sakit pada bagian tubuh.
Harga 1 paket isi 7 botol Rp.555.000 free jadi agent
Post a Comment